Kuassa adalah sebuah perusahaan startup teknologi yang berkecimpung di bidang musik dan perangkat lunak (software) pengolahan audio. Mayoritas produk-produk yang kami hasilkan berbentuk guitar amplifier plugin dan efek-efek gitar virtual. Tim Kuassa sendiri beranggotakan 11 orang. Dari 11 orang tersebut, 9 orang berdomisili di Indonesia, Bandung tepatnya, dan 2 orang lainnya berdomisili di Bulgaria dan Jepang.
Pernahkah kamu mengunjungi kantor Kuassa? Bagi kamu yang sudah pernah jangan spoiler ya. Di artikel ini kami akan menceritakan sedikit banyak tentang hal-hal yang bisa kamu jumpai di kantor Kuassa dan tentu kamu tak akan menemukan hal ini di kantor lain (biasanya jarang terjadi).
Seperti yang sudah dibahas di atas, ada 9 orang tim aktif yang berdomisili di Bandung. Nah, kesembilan orang ini adalah anggota yang rutin datang ke kantor. Jam kerja di kantor Kuassa sifatnya fleksibel, semua pegawainya tidak dipatok jam kerja seperti pegawai bank atau kantor-kantor lainnya yang mengharuskan karyawannya datang pukul 8 pagi lalu pulang pukul 5 sore. Tim Kuassa diwajibkan mengisi waktu kerja sekurang-kurang 40 jam perminggu. Jam kerjanya menyesuaikan dengan kesibukan masing-masing misal: aktivitas band, jadwal rekaman, atau pun bermain skateboard. Namun jam kerjanya tetap di hari Senin-Jumat tentunya.
Pernahkah kalian menemukan satu set alat potong rambut ala barbershop di kantor manapun yang kamu kunjungi? Kamu akan menemui barang tersebut di kantor Kuassa. Desainer grafis kami, Iman, sepertinya memiliki cita-cita terpendam yaitu menjadi seorang hair stylist. Maka dari itu kantor kami rasanya beruntung karena memiliki hair stylist pribadi. Tak jarang juga banyak teman-teman yang berkunjung ke kantor hanya untuk cukur rambut.
Action figure, model kit gundam dan kotak Tamiya yang masih tersegel ataupun tidak. Barang ini bakal kamu temukan di hampir seluruh meja kerja tim Kuassa karena mayoritas dari kami adalah gundam freaks, otaku, atau memang kolektor mainan.
Kuman alias “Kucing Iman”. Kuman adalah kucing peliharaan kantor Kuassa. Namanya sih boleh Kuman. Tapi Kuman lebih manja ke Adhit daripada ke Iman. Pernah sekali waktu saat libur panjang, Kuman ditinggal di kantor dan Iman ke luar kota. Yang menyempatkan ke kantor di hari libur adalah Adhit bukan Iman.
Skateboard yang biasa dipakai oleh sebagian anggota tim untuk berolahraga di sore hari kala cuaca cerah dan tidak hujan. Skateboard juga terkadang dipergunakan di dalam kantor sebagai transportasi jarak sangat dekat atau sekedar selingan waktu luang agar tidak jenuh.
Vinyl dan CD-CD album yang masih tersegel dan tidak . Ini juga salah satu barang essentials yang akan kamu temui ketika mengunjungi kantor Kuassa. Entah itu CD album pribadi dari masing-masing anggota tim, ataupun pemberian kolega, atau ada juga pemberian dari band-band yang dimixing atau mastering oleh Adhit.
Efek-efek gitar, ampli gitar dan bass, pedal board, synthesizer, keyboard, gitar hingga speaker dan satu set drum yang tidak lengkap. Efek-efek gitar, ampli-ampli, dan pedal board, biasanya digunakan untuk riset yang bersangkutan dengan produk yang sedang dikembangkan. Sedangkan synthesizer, keyboard, gitar dan drum adalah barang-barang milik anggota yang mayoritas ngeband juga.
Masih banyak barang atau hal lain yang belum disebutkan di artikel ini. Bagaimana? Yakinkah kamu kalau barang-barang di atas bisa ditemukan di kantor startup lain? Tunggu hal-hal lain yang belum disebutkan di artikel ini di edisi berikutnya. Mungkin saja artikel ini akan ada kelanjutannya, haha.